1. Assesment
a.
Pengertian
Assesment merupakan
proses pengumpulan data atau informasi tentang peserta didik, khususnya jika
dalam layanan bimbingan konseling yakni mengetahui permasalahan dan kebutuhan
peserta didik. Asesmen yang dilakukan sebelum, selama dan setelah konseling
berlangsung dapat memberi informasi yang dapat digunakan untuk memecahkan
masalah yang dihadapi klien.Dalam prakteknya, asesmen dapat digunakan sebagai
alat untuk menilai keberhasilan sebuah konseling, namun juga dapat digunakan
sebagai sebuah terapi untuk menyelesaikan masalah klien.
b.
Fungsi
1)
Membantu klien memahami diri sendiri.
2)
Membantu konselor memutuskan apakah kebutuhan klien
masih dalam batas keahliannya.
3)
Membantu konselor memahami klien dengan lebih baik.
4)
Membantu konselor menentukan metode konseling mana
yang paling tepat untuk digunakan.
5)
Membantu konselor memprediksikan kinerja klien di
masa depan dalam bidang tertentu, seperti mekanik, seni, atau lulus sekolah.
6)
Membantu konselor merangsang minat baru di dalam
diri klien.
7)
Membantu konselor untuk mengevaluasi hasil dari
upaya konselingnya (Shertzer & Stone, 1980).
Kesuksesan atau kegagalan tes berhubungan dengan
sensitivitas, kemampuan, dan pengetahuan konselor yang memilih, melaksanakan,
dan menginterpretasikannya.
c.
Tujuan
Menurut
Cormier dan Cormier (1998,p.151) penilaian mempunyai enam tujuan:
1)
Mendapatkan informasi tentang permasalahan yang
dipaparkan oleh klien dan permasalahan lain yang terkait dengannya.
2)
Mengenali variabel pengontrol atau pengkontribusi
yang berhubungan dengan permasalahan tersebut.
3)
Menentukan apa tujuan/harapan klien sebagai hasil
dari konseling.
4)
Mengumpulkan data dasar yang akan dibandingkan
dengan data berikutnya guna menilai dan mengevaluasi kemajuan klien dan efek
dari strategi perawatan yang digunakan.
5)
Mendidik dan memotivasi klien dengan membagi sudut
pandang konselor mengenai situasi tersebut, meningkatkan penerimaan klien
terhadap perawatan, dan berkontribusi pada perubahan yang merupakan hasil
dari terapi.
6) Menggunakan informasi yang didapat dari klien untuk merencanakan cara dan strategi perawatan yang efektif.
d. Jenis
Asesmen
tes : Tes bakat minat, tes intelegensi, tes kepribadian
Asesmen non
tes : Observasi, wawancara, AUM, DCM, AKPD, IKMS, Sosiometri
Assesment |
||
Assesment Of Learning |
Assesment For Learning |
Assesment as Learning |
Dilakukan oleh guru |
Dilakukan oleh guru |
Dilakukan oleh siswa (diri sendiri atau teman sejawat) |
Untuk menentukan instruksi apa yang dilakukan selanjutnya (strategi, perbedaan) |
Untuk menentukan tingkat prestasi siswa dari ekspetasi seluruhnya pada
pemberian poin disetiap waktu |
Untuk menentukan apa yang dilakukan selanjutnya dalam belajar ku |
Untuk menyiapkan deskripsi umpan balik pada siswa (apa mereka mengerjakan
dengan baik, apa membutuhkan perbaikan, dan bagaimana memperbaikinya) |
Sebagai bukti pada pengambilan keputusan secara profesional |
Untuk menyiapkan deskripsi umpan balik pada teman sejawat dan dirinya
sendiri (penilaian teman sejawat dan diri sendiri) |
|
|
Tujuannya adalah untuk menjadikan refleksi, belajar memonitoring diri
sendiri |
e.
Contoh
1)
DCM |
6) Tes
Gaya Belajar |
2)
AUM |
7)
Angket
Evaluasi Hasil Layanan |
3)
AKPD |
8)
Angket
Observasi Proses Layanan |
4)
Angket
Data Diri |
9)
Tes
IQ, EQ, SQ |
5)
Sosiometri |
10) Angket
Penilaian Antar Teman |
*Contoh ada di bagian Lampiran.
Lampiran I ANGKET KEBUTUHAN PESERTA DIDIK
Lampiran III ANGKET GAYA BELAJAR
2. Pengaplikasian
Assesment Yang Paling Menantang
Menurut
saya pengaplikasian assessment yang paling menantang yakni bagian contoh,
dimana saya harus membuat berbagai instrument terlebih dahulu. Melalui berbagai
sumber agar mendapatkan hasil assessment dengan tingkat validitas yang tinggi.
Di samping itu, proses assessment for learning, yang di lakukan oleh
guru BK melalui kegiatan layanan bimbingan klasikal, menurut saya cukup berat.
Karena harus mengisi angket sebanyak jumlah peserta didik yang mengikuti
kegiatan layanan bimbingan klasikal.
3. Hal-hal
lain yang ingin di pelajari terkait Assesment
Mempelajari
lebih banyak tentang contoh-contoh assessment yang mudah dan efektif untuk di
aplikasikan di sekolah.
No comments:
Post a Comment