Thursday, December 21, 2023

AKSI NYATA TOPIK 5 Pemahaman Peserta Didik dan Pembelajarannya


1.       Assesment

a.       Pengertian

Assesment merupakan proses pengumpulan data atau informasi tentang peserta didik, khususnya jika dalam layanan bimbingan konseling yakni mengetahui permasalahan dan kebutuhan peserta didik. Asesmen yang dilakukan sebelum, selama dan setelah konseling berlangsung dapat memberi informasi yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi klien.Dalam prakteknya, asesmen dapat digunakan sebagai alat untuk menilai keberhasilan sebuah konseling, namun juga dapat digunakan sebagai sebuah terapi untuk menyelesaikan masalah klien.

b.       Fungsi

1)    Membantu klien memahami diri sendiri.

2)    Membantu konselor memutuskan apakah kebutuhan klien masih dalam batas keahliannya.

3)    Membantu konselor memahami klien dengan lebih baik.

4)    Membantu konselor menentukan metode konseling mana yang paling tepat untuk digunakan.

5)    Membantu konselor memprediksikan kinerja klien di masa depan dalam bidang tertentu, seperti mekanik, seni, atau lulus sekolah.

6)    Membantu konselor merangsang minat baru di dalam diri klien.

7)    Membantu konselor untuk mengevaluasi hasil dari upaya konselingnya (Shertzer & Stone, 1980).

Kesuksesan atau kegagalan tes berhubungan dengan sensitivitas, kemampuan, dan pengetahuan konselor yang memilih, melaksanakan, dan menginterpretasikannya.

c.       Tujuan

Menurut Cormier dan Cormier (1998,p.151) penilaian mempunyai enam tujuan:

1)      Mendapatkan informasi tentang permasalahan yang dipaparkan oleh klien dan permasalahan lain yang terkait dengannya.

2)      Mengenali variabel pengontrol atau pengkontribusi yang berhubungan dengan permasalahan tersebut.

3)      Menentukan apa tujuan/harapan klien sebagai hasil dari konseling.

4)      Mengumpulkan data dasar yang akan dibandingkan dengan data berikutnya guna menilai dan mengevaluasi kemajuan klien dan efek dari strategi perawatan yang digunakan.

5)      Mendidik dan memotivasi klien dengan membagi sudut pandang konselor mengenai situasi tersebut, meningkatkan penerimaan klien terhadap perawatan, dan berkontribusi pada perubahan  yang merupakan hasil dari terapi.

6)      Menggunakan informasi yang didapat dari klien untuk merencanakan cara dan strategi perawatan yang efektif.


d.      Jenis

Asesmen tes      : Tes bakat minat, tes intelegensi, tes kepribadian

Asesmen non tes   : Observasi, wawancara, AUM, DCM, AKPD, IKMS, Sosiometri

Assesment

Assesment Of Learning

Assesment For Learning

Assesment as Learning

Dilakukan oleh guru

Dilakukan oleh guru

Dilakukan oleh siswa (diri sendiri atau teman sejawat)

Untuk menentukan instruksi apa yang dilakukan selanjutnya (strategi, perbedaan)

Untuk menentukan tingkat prestasi siswa dari ekspetasi seluruhnya pada pemberian poin disetiap waktu

Untuk menentukan apa yang dilakukan selanjutnya dalam belajar ku

Untuk menyiapkan deskripsi umpan balik pada siswa (apa mereka mengerjakan dengan baik, apa membutuhkan perbaikan, dan bagaimana memperbaikinya)

Sebagai bukti pada pengambilan keputusan secara profesional

Untuk menyiapkan deskripsi umpan balik pada teman sejawat dan dirinya sendiri (penilaian teman sejawat dan diri sendiri)

 

 

Tujuannya adalah untuk menjadikan refleksi, belajar memonitoring diri sendiri

 

e.       Contoh

1)      DCM

6) Tes Gaya Belajar

2)      AUM

7)    Angket Evaluasi Hasil Layanan

3)      AKPD

8)    Angket Observasi Proses Layanan

4)      Angket Data Diri

9)     Tes IQ, EQ, SQ

5)      Sosiometri

10)  Angket Penilaian Antar Teman


*Contoh ada di bagian Lampiran.

Lampiran I ANGKET KEBUTUHAN PESERTA DIDIK

Lampiran II SOSIOMETRI

Lampiran III ANGKET GAYA BELAJAR


2.      Pengaplikasian Assesment Yang Paling Menantang

Menurut saya pengaplikasian assessment yang paling menantang yakni bagian contoh, dimana saya harus membuat berbagai instrument terlebih dahulu. Melalui berbagai sumber agar mendapatkan hasil assessment dengan tingkat validitas yang tinggi. Di samping itu, proses assessment for learning, yang di lakukan oleh guru BK melalui kegiatan layanan bimbingan klasikal, menurut saya cukup berat. Karena harus mengisi angket sebanyak jumlah peserta didik yang mengikuti kegiatan layanan bimbingan klasikal.

3.      Hal-hal lain yang ingin di pelajari terkait Assesment

Mempelajari lebih banyak tentang contoh-contoh assessment yang mudah dan efektif untuk di aplikasikan di sekolah.

 

No comments:

Post a Comment

ANGKET GAYA BELAJAR

  Lampiran III ANGKET GAYA BELAJAR NAMA            :                                                                        ASAL SEKOLAH...