Refleksi Mata Kuliah Pemahaman Peserta Didik PPG Prajabatan
By: Asma Rayfanna Zu'ma.,S.Sos.,Gr
Nama Matakuliah |
Pemahaman Peserta
Didik dan Pembelajarannya “Profiling Peserta
Didik” |
Review pengalaman belajar. |
Pada mata kuliah ini saya belajar
tentang bagaimana memahami peserta didik. Dimana pada mata kuliah ini kami
belajar tentang perkembangan kognitif, psikososial, emosional dan sosial
konteks pada peserta didik, termasuk juga profiling peserta didik. Dimana
kita tahu bahwa peserta didik memiliki karakteristik yang berbeda di tinjau
dari aspek-aspek perkembangannya. Sehingga pentingnya bagi guru BK untuk
memahami perbedaan dari masing-masing kelas bahkan masing-masing individu di
dalam kelas. Tentunya hal ini berguna bagi guru BK dalam melaksanakan tugas
sebagai guru BK/konselor sekolah Dengan memahami peserta didik,
maka guru BK dapat menerapkan strategi layanan yang sesuai dengan karakter
siswa. Misalnya profiling peserta didik dalam satu kelas, siswa dalam kelas
tersebut terdapat beberapa kelompok (geng) sehingga bagaimana meningkatkan
kekompakan di dalam kelas tersebut, bisa dengan Focus Group Diskussion
(FGD)/Project Based Learning (PBL) dengan mengacak anggota kelompok. Selain itu, memahami masing-masing
individu di dalam kelas guru BK akan lebih mudah ketika melaksanakan
konseling individual. Karena guru BK menjadi lebih peka terhadap kebutuhan
dan permasalahan peserta didik. Selain itu, guru BK yang memiliki pemahaman
lebih terhadap peserta didik akan lebih dekat dengan peserta didik, sehingga
guru BK tidak di cap negative (polisi sekolah) oleh peserta didik, melainkan
sahabat siswa. Pemahaman terhadap
peserta didik tidak lain bertujuan untuk mengefektifkan layanan bimbingan
konseling yang di lakukan. Selain yang di sebutkan di atas,
pada mata kuliah ini juga mempelajari terkait assessment, dimana assessment
di gunakan untuk mengetahui kebutuhan dan permasalahan peserta didik,
sehingga guru BK dapat membuat program layanan BK di sekolah yang tepat
sasaran. Artinya topik-topik bahasan yang di berikan oleh guru BK kepada
peserta didik sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan peserta didik yang
tentunya terkait pada bidang pribadi, sosial, belajar dan karir. Yang
kemudian di buatlah perencanaan layanan bimbingan konseling (RPL BK) sebagai
pedoman dalam pelaksanaan layanan BK di sekolah. |
Refleksi pengalaman belajar yang
dipilih |
Dalam mata kuliah pemahaman
peserta didik dan pembelajarannya, terdapat 6 topik yang di pelajari : 1)
Teori belajar dan motivasi belajar anak, 2) Teori perkembangan kognitif
psikososial, emosional, sosial konteks, 3) Profiling peserta didik, 4)
Kerangka strategi, 5) Pengukuran Pemahaman belajar peserta didik (Assesment),
6) Lesson planning ( RPL BK) Penyusunan, Evaluasi dan Refleksi. Semua
topik dalam mata kuliah ini sangat penting dan saling berkesinambungan. RPL BK dapat di buat berdasarkan
hasil assement, tanpa assessment RPL BK ynag di buat tidak akan sesuai dan
tidak tepat sasaran. Assessment awal dapat di lakukan dengan menggunakan
Angket Kebutuhan dan Permasalahan Peserta Didik (AKPD), Alat Ungkap Masalah
(AUM), atau Daftar Cek Masalah (DCM), dan lain sebagainya. Dari beberapa alat
assessment tersebut yang pernah saya coba praktikkan di tempat PPL yakni
AKPD. Karena menurut saya AKPD dengan aplikasi yang telah tersedia, dapat
lebih efektif Ketika proses analisis. Setelah melakukan analisis dari
respon peserta didik menggunakan AKPD, dapat di temukan kebutuhan dan
permasalahan peserta didik. Sehingga dapat di buat program layanan yang di
berikan. Termasuk pada topik-topik bahasan dalam layanan BK. Selanjutnya di buatlah
Rencana Layanan Bimbingan Konseling dengan memperhatikan dan mempertimbangkan
strategi, media dan juga waktu. Tentunya layanan BK yang di rencanakan di
harapkan dapat efektif dan dapat mencapai tujuan dari layanan yang di
berikan. Ketika belajar materi tersebut
penulis menggunakan beberapa strategi, diantaranya membaca, searching melalui
google maupun youtube, dan diskusi dengan teman atau brainstorming.
Strategi yang penulis terapkan penting bagi penulis sebagai profesi guru
nantinya untuk dapat di implementasikan dalam layanan BK di sekolah nantinya.
Penulis merasa senang telah mempelajari mata kuliah ini, karena mata kuliah
ini menunjang kinerja guru BK lebih baik, dan efektif dalam memberikan
layanan BK. |
Analisis artefak pembelajaran |
Alat
Assesment : https://drive.google.com/file/d/1WvUnZzEEshPBS-GUlrcWkSl1rfP2shDw/view?usp=share_link Artefak yang cantumkan di atas
merupakan beberapa alat untuk melakukan assessment. Dimana assessment
merupakan Langkah awal sebelum menentukan program yang akan di canangkan. Untuk
proses assessment sendiri menggunakan alat yang ada pada artefak tersebut
beragam, sesuai dengan kemampuan guru BK dan konseli. Misalnya bisa
menggunakan google form, hal ini sangat membantu guru BK dalam proses
analisis, dan juga hemat kertas. Namun kelemahannya yakni peserta didik harus
mengeluarkan kuota untuk mengisi instrument tersebut. Bisa juga secara manual
dengan sebaran formulir (kertas), namun guru BK membutuhkan waktu yang cukup
lama untuk proses analisis. Dan peserta didik lebih mudah dalam mengisi
instrument yang di bagikan. |
Pembelajaran bermakna (good practices) |
Berdasarkan hasil belajar dari
mata kuliah ini penting bagi penulis untuk memperhatikan kebutuhan dan
permasalahan peserta didik. Karena banyak juga guru BK yang membuat program
layanan berdasarkan pada tahun-tahun sebelumnya. Sedangkan kita sama-sama tahu
bahwa karakter setiap peserta didik berbeda apalagi beda tahun. Oleh sebab
itu perlunya melakukan assessment terlebih dahulu. Dan menghilangkan budaya yang
sifatnya continue tapi tidak tepat sasaran. Layanan BK yang tepat tentunya
dapat memberikan efek yang positif terhadap perilaku peserta didik baik dalam
bidang pribadi, sosial, belajar maupun karir. Dan juga penerapan strategi
yang sesuai dengan karakter peserta didik zaman sekarang dapat menunjang ke
efektifan dan keberhasilan tercapainya tujuan layanan BK. Belajar hal-hal baru, dan mencoba
sesuatu yang berbeda dari biasanya kadang di perlukan. Jika memang memiliki
dampak positif kenapa tidak? Perlunya banyak belajar kepada orang lain
kapanpun dan dimanapun untuk menambah wawasan dan pengetahuan baru. Sehingga
dapat menerapkan layanan BK yang sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan
peserta didik. Sekaligus menerapkan strategi layanan yang kreatif, inovatif
dan menarik bagi peserta didik. |
No comments:
Post a Comment