Aspek |
Kebutuhan (K) |
Permasalahan (P) |
Item Kuesioner |
1. Pribadi |
1.1 Kesadaran hidup beragama. 1.2 Pentingnya membina kerukunan umat beragama. 1.3 Strategi membangun konsep diri. 1.4 Mengembangan motivasi hidup. 1.5 Cara mengelola tugas perkembangan. 1.6 Membentuk nilai-nilai hidup. 1.7 Respek terhadap diri sendiri. 1.8 Pemahaman dan penerimaan diri secara objektif. 1.9 Pengetahuan seksualitas |
1.1 Fanatik terhadap suatu agama. 1.2 Ketegangan dalam kehidupan beragama. 1.3 Kebencian pada pemeluk suatu agama. 1.4 Tidak percaya diri. 1.5 Konflik internal. 1.6 Kecewa atas kegagalan. 1.7 Perasaan rendah diri. 1.8 Bersikap dan perilaku negatif. 1.9 Pornografi |
1.
Saya butuh
belajar cara meningkatkan kesadaran hidup beragama. (K) 2.
Saya butuh
belajar cara membina kerukunan umat beragama. (K) 3.
Saya butuh
belajar cara membangun konsep diri. (K) 4.
Saya butuh
belajar cara meningkatkan motivasi hidup. (K) 5.
Saya butuh cara
melaksanakan tugas perkembangan yang sukses. (K) 6.
Saya butuh cara
membentuk nilai-nilai hidup yang bermanfaat. (K) 7.
Saya fanatik
pada agama saya. (P) 8.
Saya mengalami
ketegangan dalam kehidupan beragama. (P) 9.
Saya benci pada
pemeluk agama yang berbeda dengan agama saya. (P) 10. Saya tidak percaya atas kemampuan yang saya miliki. (P) 11. Saya mengalami konflik pada diri saya atas suatu hal
tertentu. (P) 12. Saya kecewa atas kegagalan diri saya. (P) 13. Saya memiliki impian yang besar. (K) 14. Saya takut jika saya tidak bisa seperti orang lain. (P) 15. Saya mengetahui apa yang harus saya lakukan setiap hari.
(K) 16. Saya merasa bahwa saya memiliki banyak kekurangan. (P) 17. Saya merasa
sulit untuk melakukan suatu hal. (P) 18. Saya sukar melaksanakan tanggung jawab saya. (P) 19. Saya butuh Pemahaman seksual (K) 20. Saya sering
melihat gambar atau film porno (P) 21. Saya suka melihat gambar atau video laki-laki/perempuan seksi (P) 22. Saya pernah melihat secara langsung orang melakukan hubungan
intim (P) 23. Saya menyukai sesama jenis (P) |
2. Sosial |
2.1 Pemahaman tentang kenakalan remaja. 2.2 Perilaku sosial yang bertanggung jawab. 2.3 Pemahaman tentang etika bergaul. 2.4 Pemahaman tentang bullying. 2.5 Kemampuan
membina hubungan dengan banyak teman. 2.6 Kemampuan untuk aktif dalam organisasi/kegiatan. 2.7 Pemahaman
mengenai peran sosial pria dan wanita dengan norma yang ada di
masyarakat. |
2.1 Sulit berkomunikasi dengan baik dan lancar. 2.2 Tidak bisa mengendalikan ketergantungan pada medsos. 2.3 Kurang memiliki kesadaran sebagai makhluk sosial
yang harus berinteraksi. 2.4 Terjerumus dalam pergaulan yang kurang baik. 2.5 Kurang memiliki kemampuan menyelesaikan
konflik dengan teman dekat. 2.6 Kurang memiliki sikap sopan santun pada
orang lain. 2.7 Tidak terbiasa mengucapkan kata maaf, tolong dan terimakasih dalam
pergaulan. 2.8 Kurang memiliki kemampuan membina persahabatan yang
baik. |
1. Saya memahami tentang kenakalan remaja. (K) 2. Saya sudah banyak mengenal tentang perilaku
sosial yang bertanggung jawab. (K) 3.
Saya memahami
etika dalam bergaul. (K) 4. Saya mengetahui tentang bullying dan cara
menyikapinya. (K) 5.
Saya mudah
untuk memiliki banyak teman. (K) 6.
Saya aktif
mengikuti organisasi/kegiatan (K) 7.
Saya
memahami peran sosial pria dan wanita
dengan norma yang ada di masyarakat. (K) 8.
Saya masih
merasa belum lancar berkomunikasi di hadapan banyak orang. (P) 9.
Saya merasa
sulit mengendalikan ketergantungan pada medsos. (P) 10. Saya jarang berinteraksi di lingkungan
tempat saya tinggal. (P) 11. Saya masih sering terbawa arus pergaulaan yang kurang
baik. (P) 12. Saya ingin menyelesaikan konflik dengan sahabat dekat. (P) 13. Saya sering dianggap tidak sopan pada orang
lain. (P) 14. Saya kadang masih lupa mengucapkan kata maaf, tolong
dan terimakasih dalam pergaulan. (P) 15. Saya belum mengetahui cara menjaga persahabatan agar
tetap langgeng. (P) |
3. Belajar |
3.1 Sikap dan kebiasaan belajar positif. 3.2 Mengembangkan motivasi belajar. 3.3 Mengembangkan disiplin diri dalam belajar. 3.4 Mengembangkan pemahaman dan kemampuan memanfaatkan lingkungan
sebagai sumber belajar. 3.5 Mengatasi kesulitan belajar. 3.6 Ketarampilan belajar efektif. 3.7 Keterampilan menetapkan tujuan dan perencanaan pendidikan. 3.8 Kesiapan mental dan kemampuan menghadapi ujian. |
3.1 Motivasi belajar rendah. 3.2 Lingkungan belajar tidak mendukung. 3.3 Kebingungan mengatur waktu belajar. 3.4 Cemas menghadapi ujian. 3.5 Tidak memiliki rencana dan target pendidikan. |
1.
Membutuhkan
informasi tentang cara belajar yang efektif dan efisien. (K) 2.
Kurang
mengetahui cara memanfaatkan teknologi dalam belajar. (P) 3.
Membutuhkan informasi
tentang cara mempersiapkan diri menghadapi tes/ujian. (K) 4.
Ingin tahu cara
belajar kelompok. (K) 5.
Ingin
mengetahui sarana multimedia yang ada di sekolah. (K) 6.
Tidak tahu
kiat-kiat belajar mandiri. (P) 7.
Ingin
memanfaatkan secara maksimal buku-buku yang ada di perpustakaan. (K) 8.
Ingin tahu cara
membuat suasana belajar di kelas menjadi nyaman. (K) 9.
Ingin
mengetahui dampak menyontek pada saat ulangan bagi masa depan. (K) 10. Takut bertanya/menjawab di kelas. (P) 11. Setiap belajar sulit masuk/memahami. (P) 12. Tidak semangat belajar karena fasilitas kurang memadai.
(P) 13. Merasa sebagai anak yang paling bodoh di kelas. (P) 14. Orang tua kurang peduli terhadap kegiatan belajar saya.
(P) 15. Tidak tahu kiat-kiat belajar mandiri. (P) 16. Sering gelisah saat pelajaran berlangsung, sehingga
berusaha menghilangkannya dengan melakukan kegiatan lain. (P) 17. Khawatir tugas-tugas pelajaran hasilnya kurang
memuaskan. (P) 18. Saya memiliki masalah dengan salah seorang guru mata
pelajaran. (P) 19. Saya perlu memperhatikan semua mata pelajaran dengan
baik. (K) 20. Saya bersemangat mempelajari hal baru ketika belajar.
(K) 21. Saya dapat menemukan jalan keluar ketika menemukan
masalah dalam belajar. (K) 22. Saya memahami gaya belajar yang cocok untuk saya. (K) 23. Saya memiliki jadwal untuk belajar dan mengerjakan
tugas. (K) 24. Saya tidak terlalu bersemangat belajar. (P) 25. Suasana di rumah tidak mendukung untuk belajar. (P) 26. Saya hanya belajar ketika sedang ingin saja. (P) 27. Saya hanya belajar ketika akan ujian. (P) 28. Saya merasa cemas menghadapi ujian. (P) 29. Saya tidak merencanakan kegiatan belajar saya. (P) 30. Saya tidak memiliki target dalam belajar. (P) |
4. Karier |
4.1 Membutuhkan pemahaman sekolah lanjutan di perguruan
tinggi. 4.2 Membutuhkan pemahaman minat terkait rencana pekerjaan. 4.3 Membutuhkan informasi terakit jurusan yang akan diambil. 4.4 Membutuhkan pengembangan sikap positif terhadap dunia
kerja. 4.5 Membutuhkan kemampuan menelaah identitas karier, ciri
pekerjaan, prospek kerja dan lingkungan kerja. 4.6 Membutuhkan cara merencanakan masa depan. 4.7 Membutuhkan pemahaman tentang kesesuaian antara
pendidikan dengan tujuan karier. |
4.1 Kurang memiliki tujuan yang jelas. 4.2 Ketidakmampuan mengambil keputusan. 4.3 Tidak mengetahui bakat dalam diri. 4.4 Sikap tidak berdaya dan putus asa. 4.5 Memilih-milih pekerjaan. 4.6 Memilih jurusan karena ikut dengan teman. 4.7 Tidak yakin dengan kemampuan dan karier yang akan
dipilih. |
1.
Saya sudah
memiliki keinginan untuk kuliah di universitas yang saya inginkan. (K) 2.
Saya mengetahui
bakat saya. (K) 3.
Saya mencari
tahu segala tentang jurusan yang akan saya ambil. (K) 4.
Saya tidak
dapat menyalurkan minat saya. (P) 5.
Saya menerima
pekerjaan apapun yang ada sesuai minat saya. (K) 6.
Saya memahami
lingkungan pekerjaan yang nanti saya pilih. (K) 7.
Saya
membutuhkan pemahaman untuk merencanakan masa depan. (K) 8.
Saya tidak
memahami sepenuhnya tujuan pendidikan dan karier yang saya pilih. (K) 9.
Saya tidak
mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. (P) 10. Saya sudah putus asa dengan rencana masa depan saya.
(P) 11. Saya ingin mewujudkan mimpi menjadi kenyataan. (K) 12. Saya harus mengembangkan sikap positif. (K) 13. Jurusan yang saya ambil adalah keinginan orang tua
saya. (P) 14. Saya tidak membutuhkan ijazah, yang penting saya lulus
dan bekerja. (P) |
No comments:
Post a Comment