Desain Invensi dan Rencana Tindak Lanjut Seminar PPG Prajabatan.
By: Asma Rayfanna Zu'ma,S.Sos.,Gr
Pengalaman yang
paling bermakna (best practise) |
Pengalaman
paling bermakna bagi saya yakni dimana menjadi guru bimbingan konseling (guru
BK) di hadapkan dengan permasalahan-permasalahan peserta didik, baik
permasalahan pribadinya, permasalahan dengan keluarga, permasalahan sosial
antar teman, dengan guru mata Pelajaran, permasalahan belajarnya atau bahkan
permasalahan karir peserta didik. di samping guru bk dituntut untuk dapat
membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dialami peserta didik,
guru bk juga memiliki masalah sendiri. Dan tetap harus professional
dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan mengesampingkan masalah
pribadi. Untuk itu, penting bagi seorang guru untuk belajar dan
mengaktualisasikan layanan sosial emosional. Selain itu, layanan sosial
emosional juga dirasa sangat penting untuk di berikan kepada peserta didik
agar peserta didik memiliki perilaku sosial dan bisa mengelola emosi dengan
baik. Salah
satu topik pada mata kuliah layanan sosial emosional ini adalah peran guru
sebagai teladan layanan sosial emosional (CASEL). Topik ini belajar tentang
EMC2 yakni Empathy, Mindfullness, Compassion, Critical Inquiry. 1.
Empathy : kemampuan individu untuk
memahami perspektif orang lain. 2.
Mindfullness: kemampuan inidividu
dalam menerima situasi dan kondisi secara sadar. 3.
Compassion:
Bentuk aksi dan emosi yang membuat seseorang
menunjukkan kepedulian dan memberikan bantuan kepada orang lain. 4.
Critical
Inquiry: kemampuan individu dalam memperoleh sebuah
informasi melalui pengamatan, pengalaman, pemikiran, penalaran, dan penilaian
diri sendiri kemudian dianalisis untuk dipahami. Kerangka EMC2 bisa di katakan wajib
untuk di terapkan oleh guru BK dalam memberikan layanan bimbingan konseling.
Baik layanan klasikal, konseling individu, konseling kelompok, maupun
bimbingan kelompok. Tidak hanya dalam memberikan layanan, namun guru BK juga
sebagai teladan sehingga mampu menerapkan EMC2 dalam berbagai kegiatan
khususnya yang berkaitan dengan hubungan sosial. Misalnya juga terkait dengan
kolaborasi dengan rekan guru ataupun dengan pengampu kepentingan di sekolah
dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab. Pada saat melaksanakan PPL II EMC2 saya terapkan pada
saat memberikan layanan, diantaranya layanan klasikal, konseling kelompok,
konseling individu, dan juga bimbingan kelompok. Dengan menerapkan EMC2
peserta didik merasa lebih asyik dalam mengikuti layanan. Mindfullness
dengan Teknik Two Feet One Breath (Tarik nafas) pada saat konseling
kelompok membuat peserta didik merasa lebih tenang dan dapat menahan emosi
masing-masing. Sedangkan mindfulness dengan Teknik I am Aware
(mengingat tujuan) dapat membantu peserta didik dalam mengingat tujuan
belajar di sekolah, dan membuat peserta didik merasa lebih nyaman dan
semangat. |
Desain invensi atau
inovasi |
Desain
invensi yang dapat saya lakukan yakni memberikan layanan bimbingan konseling
berbasis EMC2. Hal ini dapat di lakukan dengan menerapkan kegiatan-kegiatan
berkelompok, membuat project, Teknik role playing , sosiodrama
Teknik cinematheraphy, dan sebagainya yang melibatkan aspek kognitif,
afektif, dan psikomotor peserta didik secara langsung (experiental
learning). Contoh
layanan yang dapat di lakukan yakni edukasi terkait bullying di sekolah.
Menggunakan strategi project based learning dan Teknik sosiodrama.
Dimana peserta didik secara berkelompok memainkan perannya masing-masing, dan
direkam dalam bentuk mp4 untuk di jadikan project. Dari hasil
pemeranan tersebut, peserta didik mengemukakan perasaan dan pikiran
masing-masing atas peran yang di mainkan. Dan juga project tersebut di
tampilkan untuk Bersama-sama menganalisis penyebab, akibat, perasaan, dan
pikiran dari tokoh tersebut. Topik
yang di bahas di sesuaikan dengan kebutuhan dan permasalahan yang ada di
sekolah, termasuk pada layanan apa yang di berikan. Juga dengan
mempertimbangkan perangkat digital yang ada di sekolah tempat mengajar. |
Rencana tindak
lanjut |
Berdasarkan uraian diatas, maka rencana tindak lanjut
implementasi dari desain inovasi atau invensi saya di sekolah untuk
kedepannya yakni: 1. Melaksanakan layanan bimbingan
konseling berbasis EMC2 2. Lebih kreatif dan inovatif dalam
Menyusun program layanan bimbingan konseling berbasis EMC2 yang lebih
menarik, dan tidak membosankan. 3. Mampu mengintegrasikan layanan
sosial emosional dengan kehidupan sehari-hari, kegiatan belajar mengajar di
kelas, hubungan sosial dengan teman, guru, keluarga, ataupun Masyarakat. 4. Mampu berkolaborasi dengan
berbagai pihak di sekolah, rekan sejawat, pengampu kepentingan di sekolah,
maupun instansi/Lembaga tertentu sebagai pihak kolaboratif dalam memberikan
layanan bimbingan konseling. |
No comments:
Post a Comment