Friday, December 1, 2023

LAYANAN BIMBINGAN KONSELING BERBASIS EMPATHY, MINDFULLNESS, COMPASSION, CRITICAL INQUIRY (EMC2)

Desain Invensi dan Rencana Tindak Lanjut Seminar PPG Prajabatan. 

By: Asma Rayfanna Zu'ma,S.Sos.,Gr

 

Pengalaman yang paling bermakna (best practise)

Pengalaman paling bermakna bagi saya yakni dimana menjadi guru bimbingan konseling (guru BK) di hadapkan dengan permasalahan-permasalahan peserta didik, baik permasalahan pribadinya, permasalahan dengan keluarga, permasalahan sosial antar teman, dengan guru mata Pelajaran, permasalahan belajarnya atau bahkan permasalahan karir peserta didik. di samping guru bk dituntut untuk dapat membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dialami peserta didik, guru bk juga memiliki masalah sendiri. Dan tetap harus professional dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan mengesampingkan masalah pribadi. Untuk itu, penting bagi seorang guru untuk belajar dan mengaktualisasikan layanan sosial emosional. Selain itu, layanan sosial emosional juga dirasa sangat penting untuk di berikan kepada peserta didik agar peserta didik memiliki perilaku sosial dan bisa mengelola emosi dengan baik.

Salah satu topik pada mata kuliah layanan sosial emosional ini adalah peran guru sebagai teladan layanan sosial emosional (CASEL). Topik ini belajar tentang EMC2 yakni Empathy, Mindfullness, Compassion, Critical Inquiry.

1.      Empathy : kemampuan individu untuk memahami perspektif orang lain.

2.      Mindfullness:  kemampuan inidividu dalam menerima situasi dan kondisi secara sadar.

3.      Compassion:  Bentuk aksi dan emosi yang membuat seseorang menunjukkan kepedulian dan memberikan bantuan kepada orang lain.

4.      Critical Inquiry:  kemampuan individu dalam memperoleh sebuah informasi melalui pengamatan, pengalaman, pemikiran, penalaran, dan penilaian diri sendiri kemudian dianalisis untuk dipahami.

Kerangka EMC2 bisa di katakan wajib untuk di terapkan oleh guru BK dalam memberikan layanan bimbingan konseling. Baik layanan klasikal, konseling individu, konseling kelompok, maupun bimbingan kelompok. Tidak hanya dalam memberikan layanan, namun guru BK juga sebagai teladan sehingga mampu menerapkan EMC2 dalam berbagai kegiatan khususnya yang berkaitan dengan hubungan sosial. Misalnya juga terkait dengan kolaborasi dengan rekan guru ataupun dengan pengampu kepentingan di sekolah dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab.

Pada saat melaksanakan PPL II EMC2 saya terapkan pada saat memberikan layanan, diantaranya layanan klasikal, konseling kelompok, konseling individu, dan juga bimbingan kelompok. Dengan menerapkan EMC2 peserta didik merasa lebih asyik dalam mengikuti layanan. Mindfullness dengan Teknik Two Feet One Breath (Tarik nafas) pada saat konseling kelompok membuat peserta didik merasa lebih tenang dan dapat menahan emosi masing-masing. Sedangkan mindfulness dengan Teknik I am Aware (mengingat tujuan) dapat membantu peserta didik dalam mengingat tujuan belajar di sekolah, dan membuat peserta didik merasa lebih nyaman dan semangat.

Desain invensi atau inovasi

Desain invensi yang dapat saya lakukan yakni memberikan layanan bimbingan konseling berbasis EMC2. Hal ini dapat di lakukan dengan menerapkan kegiatan-kegiatan berkelompok, membuat project, Teknik role playing , sosiodrama Teknik cinematheraphy, dan sebagainya yang melibatkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor peserta didik secara langsung (experiental learning).

Contoh layanan yang dapat di lakukan yakni edukasi terkait bullying di sekolah. Menggunakan strategi project based learning dan Teknik sosiodrama. Dimana peserta didik secara berkelompok memainkan perannya masing-masing, dan direkam dalam bentuk mp4 untuk di jadikan project. Dari hasil pemeranan tersebut, peserta didik mengemukakan perasaan dan pikiran masing-masing atas peran yang di mainkan. Dan juga project tersebut di tampilkan untuk Bersama-sama menganalisis penyebab, akibat, perasaan, dan pikiran dari tokoh tersebut.

Topik yang di bahas di sesuaikan dengan kebutuhan dan permasalahan yang ada di sekolah, termasuk pada layanan apa yang di berikan. Juga dengan mempertimbangkan perangkat digital yang ada di sekolah tempat mengajar.

Rencana tindak lanjut

Berdasarkan uraian diatas, maka rencana tindak lanjut implementasi dari desain inovasi atau invensi saya di sekolah untuk kedepannya yakni:

1. Melaksanakan layanan bimbingan konseling berbasis EMC2

2. Lebih kreatif dan inovatif dalam Menyusun program layanan bimbingan konseling berbasis EMC2 yang lebih menarik, dan tidak membosankan.

3. Mampu mengintegrasikan layanan sosial emosional dengan kehidupan sehari-hari, kegiatan belajar mengajar di kelas, hubungan sosial dengan teman, guru, keluarga, ataupun Masyarakat.

4. Mampu berkolaborasi dengan berbagai pihak di sekolah, rekan sejawat, pengampu kepentingan di sekolah, maupun instansi/Lembaga tertentu sebagai pihak kolaboratif dalam memberikan layanan bimbingan konseling.

 

 

 

 

 

No comments:

Post a Comment

ANGKET GAYA BELAJAR

  Lampiran III ANGKET GAYA BELAJAR NAMA            :                                                                        ASAL SEKOLAH...