Wednesday, December 6, 2023

PERJALANAN PENDIDIKAN NASIONAL

 


Kerangka :

1.      Bapak Pendidikan Nasional

2.      Dasar-dasar Pendidikan Indonesia

3.      Pendidikan masa kini

 


Berbicara mengenai perjalanan Pendidikan nasional maka akan teringat pada satu nama yakni Raden Soewardi suryanongrat atau di kenal dengan nama Ki Hajar Dewantara. Beliau lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889. Pada masa kolonial pendidikan menjadi praktik Pemerintah Belanda yang dimana penduduk pribumi yang dapat mengenyam pendidikan hanya mereka yang akan menjadi pegawai atau pekerja untuk Belanda. Keadaan inilah yang memunculkan sifat heroik dari seorang Ki Hajar Dewantara. Melalui surat kabar, Ki Hajar Dewantara mengkritik pemerintahan Belanda. Sehingga beliau di asingkan dan memilih untuk diasingkan di Negeri Belanda. Di Negeri Belnada Ki Hajar Dewantara memanfaatkan waktu untuk mempelajari sistem pendidikan Belanda. Sehingga pada saat kembali ke Indonesia, Ki Hajar Dewantara merumuskan dasar-dasar pendidikan Indonesia.

Pendidikan Indonesia di dasarkan pada kultur dan budaya bangsa Indonesia. Ki Hajar Dewantara memprakarsai Triloka Patrap menjadi semboyan pendidikan Indonesia yaitu Ing Ngarso Sung Tuladha, Ing Madyo Mangun Karsa, Tut Wuri Handyaani. Yang artinya di depan sebagai teladan, di tengah sebagai pemberi semangat dan di belakang memberi dorongan. Pendidikan dan kebudayaan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, pendidikan merupakan dasar bagi perkembangan peradaban kebudayaan. Filosofi pendidikan KHD adalah perubahan, artinya selalu bergerak atau dinamis, dengan nilai-nilai kemanusiaan sebagai pusat geraknya. Dan Pendidikan tidak hanya berfokus pada pengetahuan semata, namun juga karakter peserta didik dan juga budi pekerti peserta didik.

Berkat ketelatenannya di bidang Pendidikan Ki Hajr Dewantara mendapat gelar Honoris Causa, dan tanggal kelahirannya di jadikan sebagai hari Pendidikan nasional tepatnya 2 Mei.

Menurut Ki Hajar Dewantara Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.

Hal ini telah tertuang dalam  UU No. 20 tahun 2003 yang berbunyi “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara”.

Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara telah di upayakan oleh pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas Pendidikan di Indonesia. Salah satunya yakni dengan merumuskan kurikulum merdeka dalam Pendidikan Indonesia. Yang dimana kurikulum merdeka ini bertujuan untuk merespon perubahan zaman di era revolusi industri 4.0 dan era society 5.0. Hal ini sesuai dengan ungkapan Ki Hjar Dewantara bahwa Pendidikan seharusnya mengikuti perkembangan zaman.

 

 

 

 

No comments:

Post a Comment

ANGKET GAYA BELAJAR

  Lampiran III ANGKET GAYA BELAJAR NAMA            :                                                                        ASAL SEKOLAH...